Hidrosfer dan Siklus Hidrologi

Air adalah salah satu kebutuhan utama manusia. Selama ada air manusia akan tetap hidup walau tanpa makan dalam beberapa hari. Kebutuhan manusia akan air membangkitkan keingin tahuan manusia akan asal muasal air. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Hal ini berkaitan dengan siklus yang selalu dilalui oleh air yaitu siklus hidrologi.

 

Pertama, ada baiknya bila mengenal hidrologi terlebih dahulu. Hidrologi adalah sebuah cabang ilmu bumi yang mengkaji tentang air di permukaan maupun di bawah tanah. Spesifikasi hidrologi adalah pada hidrosfer. Hidrosfer diambil dari kata hidros dan sphere yang mempunyai arti lapisan air. Jadi Hidrosfer meliputi semua jenis perairan yang ada di darat, laut dan udara.

 

Dalam siklus hidrologi ada beberapa tahap dan tahap-tahap yang utama adalah: 1) Penguapan air 2) Kondensasi uap air  3) Perpindahan awan  4) Presipitasi yang mengembalikan air dari atmosfer ke permukaan bumi dan 5) Mengalirnya air mengikuti gaya grafitasi.

 

Siklus hidrologi ada tiga macam yaitu siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang. Berikut adalah uraian tentang masing-masing siklus hidrologi:

 

Siklus Pendek

Siklus ini hanya terjadi di lautan. Hal ini dikarenakan presipitasi yang terjadi hanya turun di laut yang sama saat terjadi evaporasi. Air laut menguap kemudian membentuk awan hujan diatas laut dan hujan turun di atas laut juga.

 

Siklus Sedang

Pada siklus ini presipitasi terjadi di daratan dan lebih komplek dari pada siklus pendek. ari di lautan menguap (evaporasi) dan membentuk awan hujan (condensasi). Awan ini kemudian tertiup angin dan menuju daratan. Evaporasi yang terjadi bertambah banyak dikarenakan penguapan juga terjadi pada tumbuhan. Awan akan semakin terakumulasi dan bertambah banyak di atmosfer. Kemudian terjadi presipitasi. Air hujan yang jatuh kemudian mengalir ke sungai-sungai dan kembali ke laut.

 

Siklus Panjang

Siklus ini tergolong panjang karena proses terjadinya lama dan sangat komplek. Air laut yang menguap kemudian dibawa oleh angin menuju daratan dan terkondensasi. Penguapan akan bertambah dan awan hujan akan treus bertambah besar. Evaporasi yang terjadi dapat berasal dari berbagai sumber dari bias dari danau, sungai dan tumbuhan. Uap-uap air ini akan terbawa sampai ke gunung dan turun dalam bentuk salju di gunung atau hujan cair. Air ini akan kembali di serap tumbuhan, atau terinfiltrasi ke dalam tanah. Ada juga yang mengalami perkolasi dan run off di permukaan tanah.

 

Demikian penjelasan singkat mengenai siklus hidrologi. Bila ada kesalahan penggunaan kata atau kalimat harap dimaafkan dan dimaklumi. Semoga posting ini dapat bermanfaat bagi kita semua.